FAQs
- Home
- FAQs
faq
Read Most
Frequent Questions
Eksperimennya sudah lebih 8 tahun setelah itu baru menghasilkan insinerator yang seperti saat ini
Benar, beberapa insinerator pada tahap awal gagal. Misalnya, pembakaran sempurna, sampah habis, tapi asapnya mengepul ke banyak tempat.
Belum mencapai seperti yang kami inginkan. Yang kami inginkan insinerator jaya seperti saat ini dimana pembakaran sempurna dan asapnya tidak mengepul kemana-mana. Relatif asapnya hanya terkurung di dalam knalpot yang tinggi itu.
Iya, kami tidak merekomendasikan produk awal dari hasil karya kami ini. Kami memiliki beberapa contoh insinerator yang gagal.
Insinerator jaya tidak menggunakan bahan bakar solar, gas, listrik.
Ya, betul. Insinerator kami seperti tungku biasa dengan ruang bakar yang kami desain agar srmua sampah yang masuk bisa dibakar sampai habis.
Tidak, kita masukkan dulu secara bertahap. Lalu kita hidupkan dengan menyalakan korek api. Saat api menyala, baru kita masukkan sampah yang masih di luar secara bertahap sampai sampahnya habis.
Tidak. Itulah fungsi oven di bagian kiri dan kanan insinerator. Kita masukan sampah basah dari pasar ke dalam oven. Sampah ini akan kering karena panas dari dalam tungku pembakaran. Esok harinya, baru sampah yang sudah kering dalam oven itu, kita masukan ke dalam tungku untuk dibakar. Begitulah prosesnya secara terus menerus.
Tentu tidak. Buktinya warga setempat tidak keberatan dengan adanya insinerator kami mereka malah berbondong-bondong memanfaatkan tempat tersebut untuk mengirim sampah rumah tangga mereka.
Tim pembakar sampah di maruyung juga bisa membantu membakarkan sampah warga setempat yang diserahkan ke mereka. Karena akhirnya insinerator di pasar maruyung ini dimanfaatkan juga untuk membakar sampah warga setempat.
Kesempurnaan hanya milik Allah, tapi Insinerator ini kami yakini lebih baik dari yang ada saat ini, karena tidak menggunakan bahan bakar sama sekali, tidak menggunakan blower dan tidak memerlukan burner untuk membakar sampah.
Untuk yang kami tawarkan saat ini memang tidak menggunakan alat tambahan sama sekali. Blower, burner ataupun alat lainnya tidak ada di insinerator ini.
Kami kerap memberikan contoh di pasar maruyung kabupaten Bandung. karena ini insenerator terbesar yang bisa dilihat saat ini dengan kapasitas bisa membakar sampah di satu pasar.
Kami selalu memberikan contoh di pasar maruyung di kabupaten Bandung karena di lokasi ini insinerator jaya dibangun tepat di sebelah insinerator hasil impor.
Insinerator produk impor sudah di bangun lebih awal. Insinerator ini menggunakan sistem blower, kemudian ada ruang pembakaran khusus, ada ruang pendingin dan saluran air atau lainnya. Namun insinerator dengan harga hampir 300 juta itu tidak berfungsi sama sekali karena sistem pembakaran yang sangat rumit.
Akhirnya insinerator itu menjadi bangunan yang tidak berfungsi. besinya pun menjadi besi tua berkarat dan kami biarkan di tempat itu untuk menjadi bahan perbandingan
Sampai sejauh ini masih berfungsi. buktinya seluruh sampah di pasar maruyung bisa kami kelola di insinerator tersebut. Tim pembakar sampah kami bisa membakar seluruh sampah dari pasar.
Ada juga yang tidak kami bakar misalnya sayur-sayuran yang masih bisa dikelola atau buah-buahan busuk yang masih dikelola untuk dibuatkan bahan-bahan kompos.
Ini kami lakukan agar ada manfaat lebih dari produk sampah pasar tersebut.
Ada juga yang kami buatkan pakan ternak untuk makanan ternak yang ada di area sekitar pasar tersebut.
Betul sekali. Insenerator ini akan berfungsi sangat baik bila tim yang bekerja sangat mendukung untuk proses tersebut. sampah dimasukkan secara perlahan ke dalam mulut mesin incinerator kemudian mulai dibakar secara perlahan begitu secara terus-menerus sampai sampahnya habis.
Dengan senang hati kami akan mengantarkan bapak atau ibu untuk studi banding di lokasi tersebut.